Tuesday, November 13, 2012

Menyukai mu



Saat aku mengenalmu
Aku merasa nyaman di dekatmu
Di saat kau jauh
Aku selalu memikirkanmu
                                                                                Entah apa yang aku rasakan saat ini
                                                                                Aku bingung dengan perasaanku sendiri
                                                                                Dan aku pun bertanya pada diriku
                                                                                Apa aku menyukaimu ?
Setelahku menyadari
Aku benar-benar menyukaimu
Tetapi aku tak berani untuk mengatakan kepadamu
Biar waktu saja yang akan menjawab semua ini

Tips Pemasaran Meningkatkan Daya Saing Bisnis

Berikut ini adalah beberapa hal penting yang perlu dilakukan dalam usaha untuk meningkatkan daya saing bisnis
1. Selalu Aktif mengamati perkembangan pasar, produk, jasa
Perubahan kebutuhan dan minat para konsumen tentunya menjadi salah satu faktor penting karena untuk bisa memberikan nilai tambah bagi konsumen
Lakukanlah survey pasar secara rutin agar bisa meng-upgrade kualitas produk dan jasa yang Anda tawarkan. Sebagai Contoh dalam menjalankan bisnis kuliner, saat ini banyak konsumen yang senang dengan pelayanan cepat, mudah, dan murah. Tentunya para pelaku bisnis kuliner dapat menawarkan jasa delivery order untuk memancing minat konsumen dan meningkatkan daya saing bisnisnya di tengah ketatnya persaingan pasar.
2. Aktif dalam mempromosikan produk
Ketika brand bisnis Anda sudah dikenal maka tidak menutup kemungkinan bila kepercayaan konsumen akan terbangun. Bahkan, mereka tidak segan-segan untuk loyal terhadap produk Anda dan mempromosikannya kepada orang lain di sekitarnya. Dengan strategi promosi inilah Starbuck Coffe berhasil memenangkan persaingan dan dikenal para konsumen hingga berbagai belahan negara.
3. Aktif mencari tahu kelemahan dan kelebihan pesaing
Hal ini bertujuan agar bisa mengetahui seberapa besar potensi Anda untuk memenangkan persaingan pasar, serta memanfaatkan kelemahan pesaing untuk mengangkat kelebihan produk Anda.
4. Mempertahankan kekuatan produk Anda
Apabila produk Anda sudah mengena di hati konsumen, maka peluang mereka untuk berpaling ke produk lain sangatlah kecil. Strategi inilah produk Pepsodent berhasil menguasai pasar dan menjadi salah satu merek pasta gigi yang banyak dipilih para konsumen.
5. Selalu Berani mengambil tantangan
Banyak pelaku usaha yang mengambil tantangan besar untuk meningkatkan daya saing bisnisnya dan untuk menarik minat konsumen, dengan menawarkan inovasi-inovasi baru yang belum pernah ditemui para konsumen. Misalnya saja seperti memproduksi barang atau jasa unik yang belum ada di pasaran, atau bisa juga mengadakan event promosi besar-besaran yang melibatkan para konsumen.

Sumber   : http://cara-membuat.net/cara-meningkatkan-daya-saing-bisnis

Kepemimpinan Bisnis

Kepemilikan perseorangan dimiliki oleh satu orang yang sering kali sekaligus mengelola perusahaan juga. keuntungan bentuk ini adalah bahwa seluruh keuntungan akan diterima oleh pemilik tunggal,mudah diorganisasikan,pemilik mempunyai kendali penuh dan dapat dikenakan pajak yang lebih rendah. kerugiannya adalah bahwa pemilik tunggal akan menanggung seluruh kerugian (jika ada),memiliki kewajiban yang tidak terbatas memiliki dana yang terbatas,dan kemungkinan memiliki keahlian yang terbatas untuk menjalankan keseluruhan bisnisnya.

Persekutuan memiliki dua orang atau lebih pemilik yang juga dapat ikut mengelola perusahaan. bentuk ini memungkinkan adanya lebih banyak dukungan keuangan oleh pemilik dari pada bentuk kepemilikan perseorangan,namun ia juga mengharuskan pengendalian dan laba perusahaan di bagi di antara para pemilik.
perseroan terbatas adalah suatu entitas yang dipandang sebagai terpisah dari pada pemiliknya. para pemilik dari suatu perseroan terbatas memiliki kewajiban yang terbatas,sedangkan pemilik dari kepemilikan perseorangan dan persekutuan memiliki kewajiban yang tidak terbatas.

Pengembalian dan risiko dalam berinvestasi pada suatu bisnis tergantung pada bentuk kepemilikan bisnisnya. pengembalian atas ekuitas menjadi lebih tinggi jika suatu bisnis menggunakan jumlah ekuitas yang terbatas. kepemilikan perseorangan memiliki potensi untuk menciptakan pengembalian yang tinggi bagi para pemiliknya karena hanya terdapat satu orang pemilik. namun pada umumnya bentuk ini lebih berisiko,di mana salah satu alasannya adalah terbatasnya pendaan yang ada. suatu bisnis dapat mengurangi risikonya dengan memperkenankan masuknya tambahan pemilik,namun sebagai gantinya profitabilitas perusahaan akan dibagi secara merata di antara seluruh pemilik.

Metode-metode umum dimana seseorang dapat memperoleh kepemilikan atas bisnis yang sudah berjalan sebagai berikut:
1.mengambil alih kepemilikan dari sebuah bisnis keluarga
2.membeli bisnis yang sudah berjalan
3.waralaba
mengambil alih kepemilikan dari sebuah bisnis keluarga adalah cara yang lebih diinginkan karena seseorang pada umumnya dapat berjalan banyak mengenai binis tersebut sebelumnya mengambil alih kepemilikannya.

Tips Cerdik Berbisnis di Masa Krisis


Perekonomian boleh suram dan krisis global mengancam. Tapi keinginan Anda untuk memulai usaha bisa tetap jalan. Pengalaman sepanjang krisis ekonomi 1998 lalu sudah memberikan Anda banyak pelajaran. Salah satunya, di balik kesulitan ekonomi muncul fenomena positif berupa makin banyak orang terjun ke dunia usaha dan menemukan sukses di sana. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 lalu, jumlah UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mencapai 49,8 juta unit tersebar di seluruh Indonesia. Bahkan di tahun 2008 UMKM berhasil menyerap tenaga kerja sebesar 91 juta orang. Untuk itu lebih baik jika Anda menekuni bisnis kecil lebih dulu, daripada mengejar untung besar. Dengan demikian, Anda terhindar dari risiko yang  bisa melahap semua sumber daya yang Anda miliki. Lalu bagaimana cara aman memulai bisnis di masa krisis? Beberapa tips berikut ini bisa membantu Anda:

1.Cari Mitra Usaha. Jika Anda masih bekerja, tapi merasa sudah waktunya mempersiapkan ekonomi probadi dengan berbisnis, bisa dimulai dengan mencari partner usaha. Carilah mitra yang bisa dipercaya dan sudah menjalankan usaha. Lalu, tugas Anda adalah mendanai atau menyetorkan modal ke bisnis tersebut. Rekanan bisnis ini boleh mantan teman kerja atau teman komunitas tertentu. Dengan begitu, Anda menjadi investor sambil tetap berkarir sebagai karyawan. Soal keuntungan, bisa dibagi hasil kan? Toh, meski Anda pemilik modal, partner juga mengelarkan tenaga untuk menjalankan bisnis ini. Cara ini termasuk aman karena Anda bisa mengukur risiko. Anda juga bisa belajar bisnis tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Jika skala usaha sudah cukup besar untuk menggantikan pendapatan utma, baru And amulai berpikir menerjunkan diri secara penuh.

2. Menjadi Amfibi. Maksudnya, Anda hidup dua alam alias menjadi karyawan sekaligus merintis dan menjalankan usaha sendiri. Cara ini paling tepat biat Anda yang punya banyak waktu luang di luar pekerjaan utama atau Anda siap menyisihkan waktu luang untuk usaha sambilan. Bisnis yang cocok pun adalah bisnis yang bisa dijalanibersamaan. Misalnya, mejadi anggota MLM (Muli Level Marketing) atau agen pakaiaan seperti menjadi agen busana muslim yang sedang tren saat ini. Seperangkat alat telekomunikasi dan teknologi informasi (computer atau notebook, plus internet) akan sangat membantu kelancaran koodrinasi usaha Anda. Sama seperti cara pertama, apakah Anda sudah siap dan boleh melangkah menjadi full entrepreneur bisa dilihat dari seberapa mapan usaha yang telah Anda rintis.
 
Sumber                : http://tipsanda.com/2011/04/28/tips-cerdik-berbisnis-di-masa-krisis/