Perekonomian boleh
suram dan krisis global mengancam. Tapi keinginan Anda untuk memulai usaha bisa
tetap jalan. Pengalaman sepanjang krisis ekonomi 1998 lalu sudah memberikan Anda
banyak pelajaran. Salah satunya, di balik kesulitan ekonomi muncul fenomena
positif berupa makin banyak orang terjun ke dunia usaha dan menemukan sukses di
sana. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2007 lalu, jumlah
UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) mencapai 49,8 juta unit tersebar di
seluruh Indonesia. Bahkan di tahun 2008 UMKM berhasil menyerap tenaga kerja
sebesar 91 juta orang. Untuk itu lebih baik jika Anda menekuni bisnis kecil
lebih dulu, daripada mengejar untung besar. Dengan demikian, Anda terhindar
dari risiko yang bisa melahap semua sumber daya yang Anda miliki. Lalu
bagaimana cara aman memulai bisnis di masa krisis? Beberapa tips berikut ini
bisa membantu Anda:
1.Cari Mitra Usaha. Jika Anda masih bekerja, tapi merasa sudah waktunya mempersiapkan ekonomi probadi dengan berbisnis, bisa dimulai dengan mencari partner usaha. Carilah mitra yang bisa dipercaya dan sudah menjalankan usaha. Lalu, tugas Anda adalah mendanai atau menyetorkan modal ke bisnis tersebut. Rekanan bisnis ini boleh mantan teman kerja atau teman komunitas tertentu. Dengan begitu, Anda menjadi investor sambil tetap berkarir sebagai karyawan. Soal keuntungan, bisa dibagi hasil kan? Toh, meski Anda pemilik modal, partner juga mengelarkan tenaga untuk menjalankan bisnis ini. Cara ini termasuk aman karena Anda bisa mengukur risiko. Anda juga bisa belajar bisnis tanpa harus meninggalkan pekerjaan. Jika skala usaha sudah cukup besar untuk menggantikan pendapatan utma, baru And amulai berpikir menerjunkan diri secara penuh.
2. Menjadi Amfibi. Maksudnya, Anda hidup dua alam alias menjadi karyawan sekaligus merintis dan menjalankan usaha sendiri. Cara ini paling tepat biat Anda yang punya banyak waktu luang di luar pekerjaan utama atau Anda siap menyisihkan waktu luang untuk usaha sambilan. Bisnis yang cocok pun adalah bisnis yang bisa dijalanibersamaan. Misalnya, mejadi anggota MLM (Muli Level Marketing) atau agen pakaiaan seperti menjadi agen busana muslim yang sedang tren saat ini. Seperangkat alat telekomunikasi dan teknologi informasi (computer atau notebook, plus internet) akan sangat membantu kelancaran koodrinasi usaha Anda. Sama seperti cara pertama, apakah Anda sudah siap dan boleh melangkah menjadi full entrepreneur bisa dilihat dari seberapa mapan usaha yang telah Anda rintis.
Sumber : http://tipsanda.com/2011/04/28/tips-cerdik-berbisnis-di-masa-krisis/
No comments:
Post a Comment