Sunday, June 19, 2016

OUTLOOK EKONOMI GLOBAL


NAMA KELOMPOK :
·         Aulia Chindiyana Prima                      ( 21212248 )         
·         Intan Sri Malawati                              ( 23212756 )  
·         Siti Rokayah                                       ( 27212086 )
·         Zalia Anissa Diwanty                         ( 28212008 )

KELAS                                   : 4EB22
MATA KULIAH                   : AKUNTANSI INTERNASIONAL (SOFTSKILL )



World Economic Outlook adalah laporan bahwa Dana Moneter Internasional (IMF) mencoba untuk mempublikasikan secara dua tahunan. Menurut IMF, publikasi menyediakan "analisis staf dan proyeksi perkembangan ekonomi di tingkat global, dalam kelompok negara utama (diklasifikasikan menurut wilayah, tahap perkembangan, dll), dan di negara banyak individu." Publikasinya ini dapat diakses online dan dapat didownload secara gratis, dan juga tersedia dalam bentuk cetak. Inggris, Spanyol, dan Arab adalah beberapa bahasa yang laporan tersedia.
Beberapa informasi dalam publikasi ini adalah pelaporan dan ringkasan tokoh yang sebenarnya, yang dapat digunakan untuk menunjukkan perubahan yang telah terjadi sejak versi terakhir dikeluarkan. Sebagian dari publikasi, bagaimanapun, adalah spekulasi, yang beberapa orang mengandalkan untuk menentukan apa keadaan ekonomi global akan berada di masa depan. Sementara banyak dari jenis yang sama dari statistik yang digunakan dalam versi masing- masing, fokus dalam satu mungkin berbeda dari fokus pada satu sebelumnya.
Setiap World Economic Outlook biasanya diselenggarakan oleh bab, yang dipecah menjadi beberapa bagian dengan subpos. Informasi dalam laporan, seperti statistik, sering dibahas secara rinci. Selain itu, ada sejumlah tabel dan grafik berwarna, yang digunakan sebagai alat bantu visual mudah diinterpretasi dari informasi ini. Informasi yang terkandung dalam laporan dapat menganalisis temuan yang sama tetapi dari perspektif yang berbeda. Sering ada pandangan global yang menyediakan informasi tentang ekonomi dunia secara keseluruhan. Informasi yang sama yang dinilai dengan cara ini dapat juga dianalisis secara regional dan nasional. Beberapa informasi juga dapat dibandingkan dengan negara-negara mengklasifikasikan sebagai memiliki negara maju atau berkembang dan menilai data tertentu yang berhubungan dengan masing-masing kelompok. Contoh jenis tokoh dianalisis dan dilaporkan dalam World Economic Outlook termasuk produk domestik bruto, volume ekspor, dan tingkat investasi.

Bank Dunia menyoroti fenomena pertumbuhan perekonomian yang melambat di negara-negara berkembang selama 2015 dan dicemaskan masih berlanjut pada 2016, padahal relatif banyak warga miskin di kawasan tersebut. Namun, berdasarkan kajian prospek ekonomi global Bank Dunia Januari 2016 menyatakan, pertumbuhan global 2016 masih lemah, tetapi diperkirakan dapat sedikit meningkat dari 2,4% pada 2015 menjadi 2,9% pada 2016.
Sejumlah kelemahan yang berjalan simultan di kawasan pasar perekonomian yang sedang berkembang mengakibatkan kecemasan terkait dengan upaya pencapaian sasaran pengurangan kemiskinan dan kesejahteraan bersama di sejumlah negara. Dengan demikian negara-negara berkembang harus fokus membangun ketahanan pada kondisi perekonomian yang melemah dan melindungi golongan masyarakat yang paling rentan.
Salah satu negara berkembang yaitu Indonesia. Pemerintah indonesia optimistis tak terseret perlambatan ekonomi global, menyusul revisi outlook pertumbuhan ekonomi global yang dirilis Dana Moneter Internasional atau International Monetary Fund (IMF) pekan ini.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution sepakat, pemangkasan estimasi pertumbuhan ekonomi global yang dilakukan IMF dari 3,4 persen pada Januari 2016, menjadi 3,2 persen memang dikarenakan kemungkinan pertumbuhan ekonomi global belum menuju arah yang diharapkan. Akan tetapi, bicara Indonesia, Darmin yakin pertumbuhan ekonomi tahun ini akan menunjukkan titik balik daripada tahun sebelumnya dan ia menegaskan kebijakan yang ditempuh pemerintah saat ini tendensinya berlawanan arah dengan arah pertumbuhan ekonomi dunia.
Laporan IMF memprediksi pertumbuhan kelompok ekonomi maju turun antara 0,3 persen-0,5 persen. Sementara itu, untuk kelompok ekonomi tumbuh dan berkembang di wilayah Asia, IMF memprediksi angka pertumbuhan tetap atau naik sedikit antara 0,1 persen-0,2 persen dari perkiraan sebelumnya. IMF mengusulkan tiga kebijakan utama untuk mengatasi kelesuan dan menjaga pertumbuhan ekonom di tengah kelesuan global, yakni melaui pendekatan moneter, fiskal dan struktur ekonomi.

            Menurut kelompok kami, Setelah melewati masa yang sulit pada 2014, negara-negara berkembang akan mulai tumbuh tahun ini karena rendahnya harga minyak, menguatnya ekonomi Amerika, suku bunga global yang rendah dan berkurangnya tekanan domestik di sebagian negara-negara berkembang, demikian menurut laporan Global Economic Prospect (GEP) dari Kelompok Bank Dunia yang dirilis hari ini.
Laporan yang dirilis dua kali setahun ini menyebutkan, setelah tumbuh sebanyak 2,6 persen pada 2014, ekonomi global diperkirakan akan tumbuh sebesar 3 persen tahun ini, 3,3 persen di tahun 2016 dan 3,2 persen di tahun 2017[1]. Negara-negara berkembang akan tumbuh sekitar 4,4 persen pada 2014 dan bisa naik ke angka 4,8 persen pada 2015, kemudian menguat ke angka 5,3 persen dan 5,4 persen pada 2016 dan 2017.
            Di balik perbaikan ekonomi dunia yang berlangsung secara perlahan, ada beberapa tren berbeda yang memiliki berbagai implikasi terhadap pertumbuhan global. Aktivitas di Amerika Serikat dan Inggris mulai meraih momentum bersamaan dengan pasar tenaga kerja yang mulai membaik dan kebijakan moneter yang masih sangat akomodatif. Tapi belum ada perbaikan yang cukup berarti di Eropa dan Jepang, karena kerusakan akibat krisis ekonomi yang lalu. Di sisi lain, Cina kini sangat berhati-hati mengawal pelemahan pertumbuhan ekonominya, yakni sebesar  7,1 persen tahun ini (7,4 persen pada 2014), 7 persen pada 2016 dan 6,9 persen pada 2017. Ini semua masih ditambah dengan jatuhnya harga minyak yang sudah pasti akan merugikan sekaligus menguntungkan sejumlah pihak.
Risiko-risiko yang ada membuat proyeksi ke depan masih cenderung menurun, akibat empat faktor. Pertama adalah perdagangan global yang masih lemah. Kedua, kemungkinan guncangan pada pasar finansial seiring dengan naiknya suku bunga pada beberapa negara maju di waktu yang berbeda-beda. Ketiga adalah seberapa jauh harga minyak yang rendah menggoyang keseimbangan finansial negara-negara produsen minyak. Keempat, risiko dari periode stagnan atau deflasi di wilayah Eropa atau Jepang yang berlangsung lam


Sumber :




Friday, June 3, 2016

IRAK

NAMA KELOMPOK   :
·         Aulia Chindiyana Prima                     ( 21212248 )         
·         Intan Sri Malawati                              ( 23212756 )  
·         Siti Rokayah                                       ( 27212086 )
·         Zalia Anissa Diwanty                          ( 28212008 )

KELAS                           : 4EB22
MATA KULIAH            : AKUNTANSI INTERNASIONAL (SOFTSKILL )

INFLASI DI NEGARA IRAK

1.     SEJARAH NEGARA IRAK
Secara historis Irak dikenal sebagai Mesopotamia, yang secara harafiah berarti "di antara dua sungai " dalam bahasa Yunani. Tanah ini menjadi tempat kelahiran peradaban pertama dunia yang dikenal, budaya Sumeria, diikuti dengan budaya Akkadia, Babilonia dan Asyur yang pengaruhnya meluas ke daerah-daerah tetangganya sejak sekitar 5000 SM. Peradaban-peradaban ini menghasilkan tulisan tertua dan sebagian dari ilmu pengetahuan, matematika, hukum dan filsafat yang pertama di dunia, hingga menjadikan wilayah ini pusat dari apa yang umumnya dikenal sebagai "Buaian Peradaban". Peradaban Mesopotamia kuno mendominasi peradaban-peradaban lainnya pada zamannya. Pada abad ke-6 SM, wilayah ini menjadi bagian dari Kekaisaran Persia di bawah Koresy Agung selama hampir 4 abad, sebelum ditaklukkan oleh Alexander Agung dan tetap berada di bawah kekuasaan Kerajaan Makedonia selama hampir dua abad. Sebuah suku bangsa Iran dari Asia Tengah yang bernama Parthia kemudian merebut wilayah ini, diikuti dengan Dinasti Sassanid Persia selama 9 abad, hingga abad ke-7. Di awal abad ke-7, Islam menyebar ke daerah yang sekarang bernama Irak. Sepupu sekaligus menantu Nabi Muhammad memindahkan ibukota di Kufah "fi al-Iraq" di mana ia menjadi Khulafaur Rasyidin yang ke-4. Bani Umayyah yang berkuasa dari Damaskus pada abad ke-7 menguasai Provinsi Irak. Baghdad, ibukota Khilafah Abbasiyah, adalah kota utama bagi dunia Arab dan Islam selama 5 abad.

a.      DEMOGRAFI

Diperkirakan pada bulan Juli 2006 jumlah semua penduduk Irak ialah 26.783.383. 75-80% penduduk Irak adalah bangsa Arab; kelompok etnis utama lainnya adalah Kurdi (15-20%), Asiria, Turkmen Irak dll (5%), yang kebanyakan tinggal di utara dan timur laut negeri. Kelompok lainnya adalah orang Persia dan Armenia (kemungkinan keturunan budaya Mesopotamia kuno). ±25.000–60.000 orang Arab Marsh tinggal di selatan Irak.

Bahasa Arab dan Kurdi adalah bahasa resmi. Bahasa Asiria dan Turkmen adalah bahasa resmi di daerah-daerah yang berturut-turut ditinggali oleh orang Asiria dan Turkmen. Bahasa Armenia dan Persia juga dituturkan namun jarang. Bahasa Inggris adalah bahasa Barat yang umum dituturkan.

Komposisi etnis:

·         Kelompok etnis: Arab, 75–80%; suku Kurdi, 15-20%; Turkoman, Assyria atau lainnya 5%.
·         Agama: Islam, 97%; Kristen atau lainnya, 3%.
Proporsi: Tidak ada angka resmi yang tersedia, terutama karena sifatnya yang sangat politis. Sumber: Britannica: Syi'ah 60%, Sunni 40% Sumber: CIA World Fact Book: Syi'ah 60%-65%, Sunni 32%-37%
·         Syi'ah: umumnya Arab dengan sebagian Turkmen dan Kurdi Faili hampir semuanya adalah pengikut aliran Dua Belas Imam
·         Sunni: terdiri dari orang-orang Arab, Turkmen yang menganut Mazhab Hanafi dan orang-orang Kurdi yang memeluk Mazhab Syafi'i
Menurut kebanyakan sumber-sumber barat, mayoritas bangsa Irak adalah orang Arab Muslim Syi'ah (sekitar 60%), dan Sunni yang mewakili sekitar 40% dari seluruh populasi yang terdiri dari suku Arab, Kurdi dan Turkmen. Orang-orang Sunni menyangkal keras angka-angka ini, termasuk seorang bekas duta besar Irak [6], yang mengacu ke sumber-sumber Amerika [7]. Mereka mengklaim bahwa banyak laporan atau sumber hanya mencantumkan Sunni Arab hanya sebagai 'Sunni', dan tidak memperhitungkan orang-orang Sunni Kurdi dan Sunni Turkmen. Sebagian berpendapat bahwa Sensus Irak 2003 memperlihatkan bahwa orang-orang Sunni lebih banyak (mendominasi Irak)[8]. Etnis Assyria (kebanyakan daripadanya adalah pemeluk Gereja Katolik Khaldea dan Gereja Assyria di Timur) mewakili sebagian terbesar penduduk Kristen Irak yang cukup besar, bersama-sama dengan orang Armenia. Pemeluk Bahá'í, Mandeanisme, Shabak, dan Yezidi juga ada. Kebanyakan orang Kurdi adalah pemeluk Muslim Sunni, meskipun kaum Kurdi Faili (Feyli) umumnya adalah Syi'ah.

b.      BUDAYA

Seorang gadis Irak yang tinggal dekat Penyulingan Minyak Al Daura. Dalam milenium yang paling mutakhir, Irak telah dibagi menjadi lima daerah budaya: Kurdi di utara yang berpusat di Arbil, Arab Islam Sunni di tengah sekitar Baghdad, Arab Islam Syi'ah di selatan yang berpusat di Basra, Assyria, sekelompok orang Kristen, yang tinggal di berbagaikota di utara, dan Arab Rawa, sekelompok orang yang berpindah-pindah, yang tinggal di daerah berawa-rawa di sungai tengah. Pasar dan barter adalah bentung perdagangan yang lazim mereka lakukan.


c.       MUSIK

Irak dikenal terutama karena alat musik yang disebut oud (mirip dengan lute) dan rebab; bintang-bintangnya termasuk Ahmed Mukhtar dan Munir Bashir, seorang Assyria. Hingga kejatuhan Saddam Hussein, stasiun radio yang paling populer adalah Suara Pemuda. Stasiun ini memainkan campuran musik rock barat, hip hop dan musik pop, yang semuanya harus diimpor lewat Yordania karena adanya sanksi ekonomi internasional. Irak juga memproduksi seorang bintang pop pan-Arab penting yang hidup di pengasingan yaitu Kazem al Saher, yang lagu-lagunya mencakup Ladghat E-Hayya, yang dilarang karena kata-katanya yang terlalu keras.


d.      GEOGRAFI
Irak, segitiga pegunungan , gurun , dan subur lembah sungai , dibatasi di timur oleh Iran , di utara oleh Turki , di sebelah barat oleh Suriah dan Yordania , dan di selatan oleh Arab Saudi dan Kuwait . Ini adalah dua kali ukuran Idaho . Negara ini memiliki tanah gersang gurun barat Sungai Eufrat , sebuah lembah tengah yang luas antara sungai Eufrat dan Tigris , dan pegunungan di timur laut .

e.       PEMERINTAH
Kediktatoran Saddam Hussein runtuh pada tanggal 9 April 2003, setelah pasukan AS dan Inggris menginvasi negara itu .Kedaulatan dikembalikan ke Irak pada 28 Juni 2004.
Republik Irak (nama local: Al Jumhuriyah al Iraqiyah, nama local singkat: Al Iraq adalah sebuah negara yang terletak di antara Arab Saudi iran, dan juga turki. Ibukota dari Negara Irak adalah Baghdad. Negara Iraq juga pernah dijajah oleh pemerintahan inggris pada tanggal 3 oktober 1958, Sama juga seperti Negara-negara yang lain, sebelum menjadi negara Iraq juga berbentuk kerajaan kerajaan, berikut sejarahnya.
Pada masa sebelum islam irak adalah kelompok akkodians, pada tahun 1894 sebelum masehi disana berdirinya dinasti babylonia. Babylonia adalah dinasti yang pertama sekali membuat aturan di dunia, sehingga bisa dikatakan irak adalah tempat bermulanya peradaban dunia. Kejayaan ini berakhir sampai mendaratnya dinasti abbasiyah di irak, dan kemudian dinasti ini menguasai Irak, Pada masa lampau karena posisi Irak yang sangat strategis, maka di kota ini sering terjadinya pertemuan antara kebudayaan arab dan Persia sehingga kota ini juga pernah dijuluki sebagai kota Intelektual dunia dimana banyak terjadi penemuan penemuan di bidang ilmu pengetahuan.
Setelah masa itu terjadi pula dimana masa penjajahan yaitu dimana pemerintahan inggris menjajah irak selama kurang lebih 11 tahun lamanya. Dan pada masa ini pula Irak yang dulunya adalah bentuk kerajaan berubah menjadi Negara republik. Karena perubahan itu maka banyak presiden-presiden yang memimpin irak diantaranya Abdurahman arif, Ahmad hasan bakar, dan juga Saddam husein. Saddam husein adalah orang nomor satu di Irak, Apalagi banyak momen momen yang menggemparkan dunia seperti terjadinya perang dengan Iran yang kurang lebih selama 8 tahun, dan kemudian dalam pemerintahan Saddam irak juga sempat menjajah Kuwait yang berakibat terjadinya perang teluk. Akibat dari perang teluk Amerika menyerang Irak dengan membabi buta dan memakan korban warga irak yang tidak berdosa. Dan seperti yang kita ketahui bersama akhirnya masa kejayaan Saddam husein berakhir pada tanggal 9 april 2003, Saddam kemudian dihukum mati, bahkan yang paling tragis adalah Amerika menemukan Saddam husein karena penghianatan dari anak buahnya sendiri. Dan sangat kita sayangkan sifat dari presiden Bush yang menyerang Irak secara membabi buta sehingga banyak korban yang tidak berdosa.

2.     TINGKAT INFLASI






Berdasarkan gambar di atas, Inflasi di Negara irak terjadi pada tahun 2005 sampai dengan sekarang, dengan tingkat inflasi yang fluktuatif. Inflasi tertinggi terdapat pada tahun 2007 dengan prosentase 76,55%. Dan pada tahun sekarang tingkat inflasi di Negara Irak hanya 1,50 %.

3.     KATEGORI INFLASI DI IRAK
Menurut tingkat keparahan atau laju inflasi, meliputi:
a.       Inflasi Ringan
Inflasi yang tingkatannya masih di bawah 10% setahun
b.      Inflasi Sedang
Inflasi yang tingkatannya berada diantara 10% - 30% setahun
c.       Inflasi Berat
Inflasi yang tingkatannya berada diantara 30% - 100% setahun
Dilihat dari tingkat keparahan laju inflasi yang terjadi pada Negara Irak yang tertinggi terdapat pada tahun 2007 dengan persentase 76,55% dan ini dapat dikategorikan sebagai inflasi berat karena presentasenya berada diatas 30%. Dan pada tahun sekarang dengan presentase 1,50% dapat dikategorikan sebagai inflasi ringan, karena presentasenya masih dibawah 10%.

4.     KEBIJAKAN PEMERINTAH DALAM MENGATASI INFLASI
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus menerus dalam waktu tertentu. Dalam mengatasi inflasi pemerintah menggunakan 3 kebijakan :

a. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan pendapatan nasional dengan cara mengubah jumlah uang beredar. Penyebab inflasi diantara jumlah uang yang beredar terlalu banyak sehingga dengan kebijkan ini diharapkan jumlah uang yang beredar dapat dikurangi menuju kondisi normal. Untuk menjalankan kebijakan ini Bank Sentral menjalankan beberapa politik/kebijakan yaitu politik diskonto, politik pasar terbuka dan menaikan cash ratio.
1)      Politik diskonto ditujukan untuk menaikan tingkat bunga karena dengan bunga kredit tinggi maka aktivitas ekonomi yang menggunakan dana pinjaman akan tertahan karena modal pinjaman menjadi mahal.
2)      Politik pasar terbuka dilakukan dengan cara menawarkan surat berharga ke pasar modal. Dengan cara ini diharapkan masyarakat membeli surat berharga tersebut seperti SBI yang memiliki tingkat bunga tinggi, dan ini merupakan upaya agar uang yang beredar di masyarakat engalami penurunan jumlahnya.
3)      Cash Ratio artinya cadangan yang diwajibkan oleh Bank Sentral kepada bank-bank umum yang besarnya tegantung kepada keputusan dari bank sentral/pemerintah. Dengan jalan menaikan perbandingan antara uang yang beredar dengan uang yang mengendap di dalam kas mengakibatkan kemampuan bank untuk menciptakan kredit berkurang sehingga jumlah uang yang beredar akan berkurang.

b. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang berhubungan dengan finansial pemerintah (penerimaan dan pengeluaran pemerintah). Bentuk kebijakan ini antara lain :
1)      Pengurangan pengeluaran pemerintah, sehingga pengeluaran keseluruhan dalam perekonomian bisa dikendalikan.
2)      Menaikan pajak, akan mengakibatkan penerimaan uang masyarakat berkurang dan ini berpengaruh pada daya beli masyarakat yang menurun, dan tentunya permintaan akan barang dan jasa yang bersifat konsumtif berkurang.

 c. Kebijakan Non Moneter
Kebijakan non moneter sapat dilakukan dengan cara menaikan hasil produksi, kebijakan upah dan pengawasan harga dan distribusi barang.
1)      Menaikan hasil produksi, cara ini cukup efektif mengingat inflasi disebabkan oleh kenaikan jumlah barang konsumsi tidak seimbang dengan jumlah uang yang beredar.oleh karena itu pemerintah membuat prioritas produksi atau memberi bantuan (subsidi) kepada sektor produksi bahan bakar, produksi beras.
2)      Kebijakan upah, tidak lain merupakan upaya menstabilkan upah/gaji, dalam pengertian bahwa upah tidak sering dinaikan karena kenaikan yang relatif sering dilakukan akan dapat meningkatkan daya beli dan pada akhirnya akan meningkatkan permintaan terhadap barang-barang secara keseluruhan dan pada akhirnya akan menimbulkan inflasi.
3)      Pengawasan harga dan distribusi barang dimaksudkan agar harga tidak terjadi kenaikan, hal ini seperti yang dilakukan pemerintah dalam menetapkan harga tertinggi (harga eceran teetinggi/HET). Pengendalian harga yang baik tidak akan berhasil tanpa ada pengawasan. Pengawasan yang baik biasanya akan menimbulkan pasar gelap. Untuk menghindari pasar gelap maka distribusi barang harus dapat dilakukan dengan lancar, seperti yang dilakukan pemerintah melalui Bulog atau KUD.

Sumber :