VIRUS
MERS-Cov
(Virus Corona Middle East Respiratory Syndrome)
Virus
Corona Middle East Respiratory Syndrome ( MERS ) pertama kali berada di Arab
Saudi pada bulan September 2012. Virus ini adalah salah satu jenis virus yang
menyerang saluran pernafasan manusia sehingga bisa mengakibatkan kematian.
Virus ini merupakan jenis virus baru dari kelompok Corona Virus ( Novel Corona
Virus ).
Penyebab
Gejala Virus MERS-Cov itu melalui penyakit seperti Demam, Batuk, dan Sesak
nafas ( nafas pendek ). Penularan virus ini karena adanya interaksi dari
manusia ke manusia lain yang saling kontak dekat dengan penderita.
Penularan
Virus ini pada manusia dapat melalui media yaitu
• Langsung : melalui percikan dahak pada saat pasien batuk
atau bersin.
• Tidak langsung : melalui kontak dengan benda yang sudah terkontaminasi
virus.
Virus
ini juga ditemukan pada binatang seperti Unta. Selain itu ada penemuan terbaru
yang menunjukkan tentang infeksi pernapasan yang melakukan kontak dengan hewan
peliharaan seperti Kucing dan Anjing. Tetapi masih dibutuhkan penelitian yang
lebih mendalam lagi.
Di
Negara arab Saudi virus MERS menjangkiti lebih dari 260 orang dan di Asia
Tenggara ada seorang warga Negara Malaysia yang meninggal akibat virus ini dan di Negara – Negara lain juga banyak
penderita yang belum diketahui jika meninggal dunia.
Kasus
ini menjadi tanggung jawab para pejabat pemerintahan di Badan Kesehatan Dunia
(WHO) yang sangat khawatir terhadap virus MERS karena takut merajalela sehingga
mereka harus menangani kasus ini secara cepat. Dan mereka turut prihatin kepada
kaum muslimin yang kemungkinan dapat tertular virus ini pada saat mengunjungi
tempat – tempat suci di Arab Saudi, melakukan Ibadah Haji dan Umroh. WHO menganjurkan jangan ada paket kunjungan ke
peternakan unta dalam paket perjalanan umroh jamaah dan menganjurkan untuk
tidak konsumsi susu mentah dan selalu memasak makanan dengan baik.
Di
Indonesia sendiri pemerintahnya telah mengambil berbagai langkah – langkah
antara lain dengan memperkuat kegiatan pemantauan, mengedarkan berbagai
informasi dan pengumuman kepada masyarakat dan petugas kesehatan di seluruh
tingkat.
Sehingga
Kementerian Kesehatan di Indonesia sangat mengantisipasi masyarakatnya yang
akan berangkat Haji atau Umroh serta Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) agar selalu
menjaga kesehatan dan melakukan tindakan pencegahan sehingga para tenaga
kesehatan diikut sertakan. Walaupun Menteri Agama tidak melarang dan tidak
membatasi Jemaah haji atau umroh melakukan ibadah.
Karena
pengobatan atau vaksin untuk mencegah virus ini belum ditemukan. Perawatan
medis pun bersifat supportive untuk meringankan gejala sehingga harus ada
pencegahan yang dimulai dari diri sendiri seperti menjaga pola hidup bersih dan
sehat, menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun setelah memegang sesuatu
dan menerapkan etika batuk ( menutup mulut saat batuk ) ketika sakit.
Virus
ini juga menyerang Jemaah yang dalam keadaan drop sehingga para Jemaah harus
memperkuat daya tahan tubuh. Dan para Jemaah harus mengikuti peraturan
pemerintah Indonesia untuk mengikuti pencegahan virus mers.
Pemerintah
Indonesia harus melakukan pemeriksaan ketat terhadap Jemaah haji dan umroh
serta para Tenaga Kerja Indonesia ( TKI ) yang pulang ke Indonesia agar mereka
tidak membawa virus MERS kepada warga lainnya yang berada di Indonesia.
Ada
beberapa cara pencegahan yang dilakukan setiap bandara di Indonesia yaitu :
1) Alat
Thermoscan
Alat
untuk mendeteksi kelainan suhu tubuh penumpang yang terjangkit virus MERS.
Apabila suhu tubuhnya di atas 38 derajat celcius yang disertai batuk dan flu
maka perlu di waspadakan karena gelaja tersebut sama dengan gejala virus MERS.
2) Tim
medis
Tim
medis disediakan untuk para penumpang yang kemungkinan terjangkit virus MERS.
Apabila positif maka penumpang tersebut akan langsung dibawa ke Rumah Sakit
untuk mendapatkan pengobatan intensif.
3) Kesiapsiagaan
Kesiapsiagaan
terhadap Rumah Sakit untuk mengantisipasi pasien yang terjangkit virus MERS sehinggan
para dokter , tenaga ahli dan ruangan untuk pasien sudah disiapkan.
Sumber :
No comments:
Post a Comment