PARAGRAF
INDUKTIF DAN PARAGRAF DEDUKTIF
NAMA KELOMPOK :
1. AULIA
CHINDIYANA P. ( 21212248 )
2. SITI
ROKAYAH ( 27212086 )
3. ZALIA
ANISSA D. ( 28212008 )
KELAS :
3EB22
MATA KULIAH :
SOFTSKILL BAHASA INDONESIA 2
KATA
PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji
dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat dan karunianya
kami sebagai penulis dapat menyelesaikan tugas
Softskill pada mata kuliah Bahasa Indonesia 2 yang berjudul Paragraf
Induktif dan Paragraf Deduktif.
Semoga dengan
adanya tugas softskill ini, dapat
berguna dan memberikan manfaat serta membantu pembacanya memahami isi yang ada
di dalamnya.
Kami sebagai penulis
menyadari bahwa penyusunan tugas ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu
kami mohon maaf jika dalam kata – kata kami terdapat kesalahan sehingga segala
kritik dan saran akan kami terima demi terciptanya suatu makalah yang lebih
baik lagi.
Akhir kata kami
mengucapkan terima kasih semoga tugas ini dapat berguna bagi kami dan bagi para
pembaca pada umumnya.
Bekasi, Januari 2015
Penulis
I
DAFTAR
ISI
Kata Pengantar I
Daftar Isi II
BAB I. Pendahuluan 1
A. Latar
Belakang Masalah 1
B. Rumusan
Masalah 1
C. Tujuan
penelitian 1
BAB II. Pembahasan 2
BAB III. Penutup
Kesimpulan 6
II
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa
Indonesia adalah bahasa nasional bangsa Indonesia, yang berfungsi sebagai
lambang kebanggaan nasional, identitas kebangsaan, alat pemersatu berbagai suku
bangsa, dan sebagai bahasa pengantar di dalam dunia pendidikan. Dalam ragam
tulis, kita berurusan dengan tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek
bahasa dan kosa kata. Ragam tulisan berkaitan erat dengan karangan, baik berupa
karangan pendek maupun karangan panjang. Untuk membuat sebuah karangan, kita
harus mempelajari paragraf dan segala aspeknya. Paragraf adalah seperangkat
kalimat yang tersusun logis-sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi
pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam
keseluruhan karangan. Adapun paragraf yang kita bahas yaitu Paragraf Induktif.
B.
Rumusan Masalah
Dalam
makalah ini, kami memaparkan mengenai :
·
Apakah yang dimaksud dengan paragraph induktif
?
C.
Tujuan Masalah
Adapun
tujuan pembuatan makalah ini yaitu :
·
Mengetahui dan memahami paragraf induktif
1
BAB II
PEMBAHASAN
PARAGRAF INDUKTIF
Paragraf induktif
adalah adalah paragraf yang dimulai dengan menyebutkan peristiwa-peristiwa yang
khusus, untuk menuju kepada kesimpulan umum, yang mencakup semua peristiwa
khusus di atas.
Ciri-ciri Paragraf
Induktif antara lain :
·
Terlebih dahulu menyebutkan
peristiwa-peristiwa khusus
·
Kemudian, menarik kesimpulan berdasarkan
peristiwa-peristiwa khusus
·
Kesimpulan terdapat di akhir paragraph
Jenis Paragraf Induktif
:
·
Generalisasi
·
Analogi
·
Klasifikasi
·
Perbandingan
·
Sebab akibat
Istilah
induktif berarti bersifat induksi. Kata induksi yang berasal dari bahasa Latin:
ducere, duxi, ductum berarti ‘membawa ke; mengantarkan’; inducere, induxi,
inductum berarti ‘membawa ke; memasukkan ke dalam’. Lebih lanjut istilah
induksi dijelaskan sebagai metode pemikiran yang bertolak dari hal khusus untuk
menentukan hukum atau simpulan. Karena pernyataan khusus dapat berupa
contoh-contoh, dan pernyataan umum itu berupa hukum atau simpulan, maka dapat
dikatakan bahwa paragraf induktif itu dikembangkan dari contoh ke hukum atau
simpulan.
Contoh
paragraph induktif :
Contoh
1 :
Dengan akal budi, kemampuan berbahasa
dan kemampuan belajar yang dianugrahkan Tuhan, manusia secara potensial
memiliki kemampuan bernalar dan berkreatifitas. Namun kedua kemampuan itu tidak
dengan sendirinya berkembang dengan baik. Lingkungan sosial termasuk sekolah
yang tidak menunjang dapat menghambat atau mematikannya. Jika hal ini terjadi,
tujuan pendidikan untuk membentuk peserta didik yang mandiri tidak akan
tercapai.
2
berbeda dengan paragraf deduktif, pada
paragraf diatas kita seperti menarik kesimpulan dari kalimat – kalimat yang ada
pada awal paragraf. inilah perbedaan paling signifikan antara paragraf deduktif
dan induktif, pada paragraf induktif kalimat utamanya ada pada akhir paragraf
yang juga merupakan kesimpulan dari paragraf itu sendiri.
Contoh 2 :
Setiap hari Dani selalu pulang malam.
Sekitar jam 20.00. Sangat tak masuk akal jika seorang pelajar pulang malam.
Diapun tak pernah belajar. Hidupnya selalu di penuhi dengan gemerlapnya dunia.
Tak ada kata susah didalam pikirannya. Maka dari itu sangart wajar sekali jika
Dani tidak naik kelas.
Contoh 3 :
Suku jawa, suku madura, batak dan ambon
adalah salah satu dari sekian banyak suku yang terdapat di Indonesia. Selain suku
dan budaya yang beragam, terdapat pula berbagai agama dan kepercayaan maka dari
itu Indonesia dikenal dengan negara yang majemuk.
PARAGRAF DEDUKTIF
Paragraf deduktif adalah paragraf yang
kalimat utamanya terletak di awal paragaraf dan dilengkapi dengan kalimat
penjelas sebagai pelengkapnya. Paragraf ini diawali dengan pernyataan umum dan
disusul dengan penjelasan umum. Istilah deduktif berarti bersifat deduksi. Kata
deduksi yang berasal dari bahasa Latin: deducere, deduxi, deductum berarti
‘menuntun ke bawah; menurunkan’; deductio berarti ‘penuntunan; pengantaran’.
Paragraf deduktif adalah paragraf yang dimulai dari pernyataan yang bersifat
umum, kemudian diturunkan atau dikembangkan dengan menggunakan
pernyataan-pernyataan yang bersifat khusus. Pernyataan yang bersifat khusus itu
bisa berupa penjelasan, rincian, contoh-contoh, atau bukti-buktinya. Karena
paragraf itu dikembangkan dari pernyataan umum dengan mengemukakan
pernyataan-pernyataan khusus, dapatlah dikatakan bahwa penalaran paragraf
deduktif itu berjalan dari umum ke khusus. Berikut ini ada beberapa contoh dari
paragraf Deduktif :
Contoh 1 :
Plastik mengepung kehidupan kita. Limbah
plastik tergolong sampah yang sulit terurai secara alamiah. Kondisi ini
mengundang reaksi karena rongsokan plastik merupakan krisis sampah padat. Cara
mengatasinya adalah daur ulang, karena dianggap jalan yang paling aman.
Masalahnya bagaimana meningkatkan teknologi daur ulang sehingga dapat
dihasilkan bahan baku plastik yang kualitasnya bagus.
3
Bisa dilihat pada paragraf diatas
bahasan utama dari paragraf tersebut adalah tentang sampah yang mengepung
kehidupan kita, kemudian kalimat utama
tersebut dijelaskan lagi oleh kalimat
kalimat penjelas yang ada berikutnya. jadi sebenarnya inti dari paragraf
tersebut merupakan masalah sampah yang merajalela.
Contoh 2 :
Penyalahgunaan narkoba sangat berbahaya
bagi kesehatan. Narkoba memiliki efek ketagihan dan setiap jenis dari narkoba
memiliki efek yang berbeda beda diantaranya adalah dapat menyebabkan detak
jantung yang lebih cepat dari normal bahkan banyak kasus orang yang menggunakan
narkoba sampai mengalami kematian karena overdosis
Contoh 3 :
Bandung adalah tempat Soekarno muda
membuat sejarahnya. Semula, ia hanya berniat kuliah di Bandoeng Technishhe
Hoogeschool (yang sekarang Institut Teknologi Bandung) mengambil jurusan
arsitektur. Tapi pergulatan batin dan pertemuannya dengan para tokoh di kota
itu membuat Soekarno, setelah lulus pada 1926, berbelok ke jalur politik. Ia
pun mendirikan Algemeene Stidie Club yang menjadi cikal bakal Partai Nasionalis
Indonesia.
Contoh 3 :
Kebersihan sangat menjadi masalah di
sekolah. Ini terjadi karena banyak murid-murid yang tidak sadar akan
kebersihan. Padahal “kebersihan adalah sebagian dari iman
MACAM MACAM PENALARAN INDUKTIF
Ada 3 jenis penalaran induktif :
1. Generalisasi
Generalisasi adalah pernyataan yang
berlaku umum untuk semua atau sebagian besar gejala yang diminati generalisasi
mencakup ciri – ciri esensial, bukan rincian. Dalam pengembangan karangan,
generalisasi dibuktikan dengan fakta, contoh, data statistik, dan lain-lain.
Macam – macam generalisasi :
• Generalisasi sempurna Adalah
generalisasi dimana seluruh fenomena yang menjadi dasar penimpulan diselidiki.
Generalisasi macam ini memberikan kesimpilan amat kuat dan tidak dapat
diserang. Tetapi tetap saja yang belum diselidiki.
• Generalisasi tidak sempurna Adalah
generalisasi berdasarkan sebagian fenomena untuk mendapatkan kesimpulan yang
berlaku bagi fenomena sejenis yang belum diselidiki.
4
2. Analogi
Analogi
adalah membandingkan dua hal yang banyak persamaannya. Kesimpulan yang diambil
dengan jalan analogi, yakni kesimpulan dari pendapat khusus dari beberapa
pendapat khusus yang lain, dengan cara membandingkan situasi yang satu dengan
yang sebelumnya.
MACAM
MACAM PENALARAN DEDUKTIF :
A.
Silogisme
Silogisme
adalah suatu proses penarikan kesimpulan secara deduktif. Silogisme disusun
dari dua proposi (pernyataan) dan sebuah konklusi (kesimpulan). Dengan fakta
lain bahwa silogisme adalah rangkaian 3 buah pendapat, yang terdiri dari 2
pendapat dan 1 kesimpulan.
B.
Entimen
Entimen
adalah penalaran deduksi secara langsung. Dan dapat dikatakan pula silogisme
premisnya dihilangkan atau tidak diucapkan karena sudah sama-sama diketahui.
5
BAB
III
PENUTUP
KESIMPULAN
Dari penyusunan makalah
ini, kami menyimpulkan bahwa paragraf deduktif adalah paragraf yang gagasan
utamanya terletak pada kalimat pertama. Pola pengembangan paragraf ini yaitu
umum - khusus. Paragraf induktif adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak
pada kalimat akhir. Pola pengembangan paragraf ini yaitu khusus - umum.
Paragraf campuran adalah paragraf yang gagasan utamanya terletak pada kalimat
pertama dan kalimat terakhir, sehingga paragraf ini juga disebut paragraf
deduktif-induktif. Pola pengembangan paragraf ini yaitu umum - khusus - umum.
SUMBER
·
http://bahasabangsakita.blogspot.com/2013/11/paragraf-deduktif-dan-induktif.html
6
No comments:
Post a Comment